Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly. UroBux - A Place to Earn online!

Adbrite header

21 July 2010

The Ghost Writer


An unremarkable ghost-writer has landed a lucrative contract to redact the memoirs of Adam Lang, the former UK Prime Minister. After dominating British politics for years, Lang has retired with his wife to the USA. He lives on an island, in luxurious, isolated premises complete with a security detail and a secretarial staff. Soon, Adam Lang gets embroiled in a major sca 1ndal with international ramifications that reveals how far he was ready to go in order to nurture UK's "special relationship" with the USA. But before this controversy has started, before even he has closed the deal with the publisher, the ghost-writer gets unmistakable signs that the turgid draft he is tasked to put into shape inexplicably constitutes highly sensitive material.

Download Link
Part 1
Part 2
Part 3

08 July 2010

Mengapa kita Sholat? Manfaat Sholat...

Shalat sebagai tiang agama adalah ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Mari kita coba simak setiap gerakan dalam ibadah Solat berikut ini :

TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.

Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi
bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I'TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih
lancar.

SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tumaâninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar & dalam.

PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu sikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.

PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-’organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya
otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

01 June 2010

Mengubah Regional Seting Pada Aplikasi (delphi)

buat procedure ini saat mulai me Load aplikasi kita


procedure RegionalSetting_ID;
begin
CurrencyString := 'Rp.';
CurrencyFormat := 2; {Contoh: 'Rp. 1'}
NegCurrFormat := 14; {Contoh: '(Rp. 1)'}
CurrencyDecimals := 2;
TimeAMString := 'AM';
TimePMString := 'PM';
ThousandSeparator := '.';
DecimalSeparator := ',';
DateSeparator := '-';
TimeSeparator := ':';
LongTimeFormat := 'hh:mm:ss';
ShortTimeFormat := 'hh:mm';
ShortDateFormat := 'dd-mm-yyyy';
LongDateFormat := 'dd mmmm yyyy';

LongDayNames[1] := 'Senin';
LongDayNames[2] := 'Selasa';
LongDayNames[3] := 'Rabu';
LongDayNames[4] := 'Kamis';
LongDayNames[5] := 'Jumat';
LongDayNames[6] := 'Sabtu';
LongDayNames[7] := 'Minggu';

ShortDayNames[1] := 'Sen';
ShortDayNames[2] := 'Sel';
ShortDayNames[3] := 'Rab';
ShortDayNames[4] := 'Kam';
ShortDayNames[5] := 'Jum';
ShortDayNames[6] := 'Sab';
ShortDayNames[7] := 'Ming';

ShortMonthNames[1] := 'Jan';
ShortMonthNames[2] := 'Feb';
ShortMonthNames[3] := 'Mar';
ShortMonthNames[4] := 'Apr';
ShortMonthNames[5] := 'Mei';
ShortMonthNames[6] := 'Jun';
ShortMonthNames[7] := 'Jul';
ShortMonthNames[8] := 'Agt';
ShortMonthNames[9] := 'Sep';
ShortMonthNames[10] := 'Okt';
ShortMonthNames[11] := 'Nov';
ShortMonthNames[12] := 'Des';

LongMonthNames[1] := 'Januari';
LongMonthNames[2] := 'Februari';
LongMonthNames[3] := 'Maret';
LongMonthNames[4] := 'April';
LongMonthNames[5] := 'Mei';
LongMonthNames[6] := 'Juni';
LongMonthNames[7] := 'Juli';
LongMonthNames[8] := 'Agustus';
LongMonthNames[9] := 'September';
LongMonthNames[10] := 'Oktober';
LongMonthNames[11] := 'November';
LongMonthNames[12] := 'Desember';
end;

12 May 2010

The Book Of Eli

The Book Of Eli (2010) TS
Written by Ulum Joe
Wednesday, 12 May 2010 10:22

The Book Of Eli (2010)In a very short space of time two post-apocalyptic films have been release, the brilliant The Road which is aiming for Oscar glory, and the action packed The Book of Eli which is appealing for the mass audience.

30 years after a massive war which blow a hole in the sky, possibly a nuclear war, Eli (Denzel Washington) is a lone traveller heading to the West Coast of America. He is a skilled martial artist, armed with guns, a long knife and a bow and is carrying the last King James Bible. On the way he has to avoid and kill hijackers and cannibals. On his travel Eli has to stop off in a ramshackle of a town to buy water and recharge his gear. The town itself run on a barter economy. The leader of the town, Carnegie (Gary Oldman), was impressed by Eli's skill and even more impressed when he found out he can read. Carnegie offer's the traveller a place in his gang. But when Carnegie finds out Eli has the Bible he ends up searching for Eli. The Bible would give Carnegie the ideological based to strengthen his position and expand his power base. Eli goes on the run, hoping to go West and is joined by a young girl Solara (Mila Kunis). He teaches Solara about the Bible and religion and why it is important he goes west.

The best thing about the film is the action. It was slick, stylist, well-edited and at times a fine long fixed shots. There are brilliant moments with the way the camera goes through buildings, and follows the action. The Hughes Brothers have good style as action directors, better then say Michael Bay or McG who throw everything at the camera.

The story is not that original, there are elements of likes like Mad Max 2 and 3, The Road and the Man With No Name trilogy. But there are interesting ideas, the use of religion as political ideology, the use of religion as political control and showing both the good and bad sides of faith. Most films only show one side of the other: but this does both and I can praise it for that. I think given a bit of fine tuning then this could have been a really good script.

As mentioned, the Hughes brothers have style as action directors, but they also filmed in a slightly washed out look, giving the film a more given a gritty, earthy feel. It doesn't camp it up like the third Max Mad film did. They pacing was good for the most part and allow you to get to the character as well as seeing the action. However some moments did drag the film and could have been sped up. Others just didn't fit, like the slightly comical scene with an elderly couple played by Frances de la Tour and Michael Gambon. 10 to 15 minutes could have been cut.

Denzel Washington is possibly one of the coolest actors in the world. He was well cast as the protagonist, and since the character is a bit older then usual action hero Washington was the right age for the film. Gary Oldman does his use villainous role he is normally good at, look at his roles in True Romance, Leon, the Fifth Element and Air Force One. He gives his character a young Jack Nicholoson quality, though my brother said he reminded him of Bill the Butcher from Gangs of New York. He was good as he normally is. However whilst Mila Kunis is easy on the eye, her performance was weak and wooden. She wasn't believable as a young girl looking for a way out and able to grow as a character. At least she has Family Guy to fall back on. Other smaller roles were also not as convincing as the lead roles.

Source



Bahasa Indonesia

The Book Of Eli

Pasca perang besar yang berkecamuk, dunia dilanda kehancuran total. Di mana-mana yang ada hanyalah puing-puing bekas gedung-gedung dan manusia terpaksa harus kembali ke awal peradaban untuk kembali membangun peradaban yang telah mereka hancurkan sendiri ini. Salah satu dari beberapa orang yang berhasil selamat dari perang adalah Eli (Denzel Washington).

Kehilangan semua yang ia miliki, Eli kemudian menjadi pengembara dari satu tempat ke tempat yang lain hanya untuk bertahan hidup. Suatu ketika, Eli yang sedang dalam perjalanan mendapati bahwa baterai iPod-nya kehabisan daya. Tak jauh dari tempat Eli, ada sebuah kota yang ternyata dikuasai oleh Carnegie (Gary Oldman).

Eli awalnya hanya bermaksud singgah sebentar saja di kota itu untuk mengisi ulang baterai iPod-nya dan melanjutkan perjalanannya. Sayangnya di luar pengetahuan Eli, ada sesuatu dari dirinya yang ingin dimiliki oleh Carnegie yang menguasai kota itu. Konon, Eli membawa sebuah buku yang menjadi kunci mengembalikan peradaban yang telah hancur lebur oleh perang itu. Carnegie bermaksud mendapatkan buku itu untuk kepentingannya sendiri dan ia bukan termasuk orang yang bisa menerima kata 'tidak'
Sumber



Download

http://hotfile.com/dl/42454376/397ac3f/Tboe.PrisM18817200_www.bahlul.net.tc_.avi.001.html

http://hotfile.com/dl/42455087/151ff85/Tboe.PrisM18817200_www.bahlul.net.tc_.avi.002.html

http://hotfile.com/dl/42455615/bec9f21/Tboe.PrisM18817200_www.bahlul.net.tc_.avi.003.html

http://hotfile.com/dl/42455196/a1c9618/Tboe.PrisM18817200_www.bahlul.net.tc_.avi.004.html

http://hotfile.com/dl/42455397/0b2e09a/Tboe.PrisM18817200_www.bahlul.net.tc_.avi.005.html

http://hotfile.com/dl/42454103/65f667e/Tboe.PrisM18817200_www.bahlul.net.tc_.avi.006.html

09 May 2010

Kisah Menegangkan

Malam ini udara dingin sekali. Dua hari lagi hari raya Imlek akan tiba. Vivin yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya untuk mengusir dingin.

Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di kejauhan. Vivin mengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam yang sangat tidak menyenangkan ini.

Vivin ditugaskan untuk mengantarkan sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung kota. Perjalanan ke sana memerlukan waktu sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis angkutan umum yang tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya lambat.

Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Vivin pun naik. Hanya Ada beberapa penumpang saja yang terlihat. Vivin terus melangkah menuju tangga karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Tetapi langkahnya dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga.

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." Vivin terkejut. Dia pernah mendengar kisah-kisah menyeramkan tentang bis bertingkat seperti yang pernah diceritakan teman-temannya. Karena Merasa ngeri, Vivin pun mengurungkan niatnya untuk naik ke atas. Setelah memilih sebuah bangku yang agak jauh, Vivin duduk sambil membayangkan hal-hal yang mengerikan yang mungkin terjadi.

Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu pun akhirnya dapat dilalui. Vivin telah sampai di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu berhenti di sebuah halte. Vivin turun sambil menarik nafas lega, sementara bis itu kembali melanjutkan perjalanannya.

Keesokan malamnya, satu malam sebelum malam Imlek, Vivin kembali Ditugaskan bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama. Vivin pun kembali berangkat menuju halte. Bis yang sama dengan bis yang kemarin muncul lagi. Vivin naik.

Penumpang bis yang terlihat hanya beberapa orang saja. Vivin lalu berjalan menuju tangga. Tetapi di sana Vivin kembali dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek yang sama dengan yang kemarin.

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." Vivin teringat dengan pengalamannya kemarin. Ia merasa takut dan memilih untuk duduk di sebuah bangku yang agak jauh dari tangga. Setelah 30 menit, bis bertingkat itu akhirnya berhenti di halte tempat tujuan Vivin. Vivin turun dengan perasaan lega. Dan bis itu pun melanjutkan perjalanan kembali.

Keesokan harinya, tepat pada malam Imlek, Vivin kembali diberi tugas Oleh bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama Dengan sebelumnya. Vivin menunggu bis di halte sambil melihat kesekelilingnya.

Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan hiasan berwarna warni Menghiasi sudut-sudut jalan. Ketika bis bertingkat yang ditunggunya datang, Vivin naik. Bis itu adalah bis yang sama dengan yang kemarin.

Vivin melihat ke arah bangku di dekat tangga, dan benar saja, nenek yang sama dengan yang kemarin terlihat duduk di situ.

Vivin lalu mendekati nenek keriput itu.

Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Vivin mendahuluinya, "Nek, apapun Yang akan Nenek katakan, saya tetap akan naik dan duduk di atas. Malam ini adalah malam Imlek dan suasana kota begitu meriahnya, saya tidak takut akan sesuatupun!"

Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari nenek tua itu, Vivin lalu naik ke atas. Tidak ada penumpang satu orang pun di atas. Vivin memilih untuk duduk di dekat jendela, dan menunggu dengan perasaan tegang.

Tetapi hingga 30 menit berlalu, tidak terjadi apa-apa. Akhirnya Vivin sampai di tempat tujuan, dan bis itu berhenti di sebuah halte. Vivin turun dari tingkat atas dan mencari si nenek keriput didekat tangga.

Setelah bertemu, lalu Vivin bertanya, "Nek, kenapa sih, Nenek melarang penumpang untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba sendiri, ternyata di atas tidak ada apa-apa yang membahayakan. Sebenarnya ada apa sih, nek?"

Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek keriput itu menjawab, "Di atas berbahaya, nak. Tidak ada supirnya."